Ketika Virginitas diambang Batas




Sore itu aku termangu di warung sudut jalan, menghirup kopi yang tak juga bisa kuhabiskan dalam waktu 2 jam. Aku galau, bukan karena pekerjaan atau beban tugas yang semakin hari menggila. Namun karena tak sengaja menguping percakapan dua wanita di kampus siang tadi.

Cewek 1 : “hei, gimana sama cowok lu yang keren itu? masih kan”
Cewek 2 : “masih koq, emang kenapa gitu tanya-tanya?” jawabnya dengan muka penuh selidik”
Cewek 1 : “hmm..mau tanya dong. hubungan lu sama cowo lu udah sejauh apa?”
Cewek 2 : “maksudnya?”
Cewek 1 : “iyaaa.. jujur gw kemaren baru aja ngelepas perawan gw sama cowo gw.. dan gw sedikit bimbang sama perasaan gw sekarang”
Cewek 2 : “oh itu…santai aja kali, jaman sekarang mah udah biasa ga perawan. gue aja udah sering koq sama cowo dan mantan gw.. hahaha”

selanjutnya mereka tertawa renyah dan bercanda seakan akan itu adalah sesuatu hal yang biasa. Ah, sungguh aku tak mengerti apa yang ada di pikiran mereka.
Tiba-tiba dua lelaki yang bertampang mahasiswa masuk ke warung kopi dan memesan minuman mereka. Sedangkan aku masih termangu mencari jawaban atas jaman yang mulai ambigu.

Dalam senyap yang mengikat, sayup terdengar percakapan dua lelaki mudah bertampang mahasiswa.

Cowok 1 : “Eh, tau gak, kemaren gw berhasil ngejebol si R*** di kosan gw lho..hahahaha”
Cowok 2 : “eh, yang bener? gila gw kira si R ga bakalan mau digituin”
Cowok 1 : “yaelah, namanya juga cewek, tinggal kita rayu-rayu dikit pasti dia kebawa suasana juga..hahahaha”

Hatiku bagai disayat ribuan paku yang menancap di dada….

Cowok 2 : “terus lanjutannya gimana tuh?”
Cowok 1 : “lanjutannya mah cukup gw dan dia aja yang tau. kalo menurut pengalaman gw sih pasti dia ga bakalan nolak kalo gw ajak ke kosan lagi..hahahaha”. Terdengar nada yang sangat bangga di kata-katanya.
Cowok 2 : “laen dah yang pengalaman, emang udah berapa?”
Cowok 1 : “kalo diitung itung dan gak salah inget sih dah 4 cewek di kampus kita..hehehe”

Tak sanggup mendengar suara itu, akupun bergegas pergi agar tak terbawa emosi. Tiba-tiba terlintas banyak wajah di mataku, bagaimana kabar cintaku di seberang sana? Apakah ia setia menanti waktu bersama atau…..ah, aku tak sanggup melanjutkan.

Aku terbayang adik-adik perempuanku. Aku takut….sungguh aku takut. Jaman yang menjelang kehancuran kini di ambang batas. Aku takut tak ada lagi janji suci yang ditepati. Aku takut tak ada lagi wanita yang mampu menjaga harga diri.




Tuhan, jika memang kemurkaan akan diturunkan
maka biarkan aku menjauhkan yang kucinta dari kemunkaran

Tuhan, lindungi kami dan akhlak kami dari segala ujian dunia
kami tak ingin sesat karena nikmat yang sesaat

Tuhan, lindungi wanita kami yang mendesah keras
ketika virginitas di ambang batas

-lelakisampah-



Sumber;


Anda membaca artikel Ketika Virginitas diambang Batas dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url https://blogeksport.blogspot.com/2011/04/ketika-virginitas-diambang-batas.html.


Backlink here..

Description: Ketika Virginitas diambang Batas Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Ketika Virginitas diambang Batas


Shares News - 12.53


Share your views...

0 Respones to "Ketika Virginitas diambang Batas"

Posting Komentar